12 Manfaat Pegagan untuk Kesehatan Tubuh Berdasarkan Bukti Ilmiah


sehato.id - Dalam beberapa tahun terakhir, tren kembali ke alam semakin menguat, terutama dalam hal menjaga kesehatan. Bahan alami seperti tanaman herbal kini menjadi sorotan karena kandungan bioaktifnya yang dipercaya mampu menunjang fungsi tubuh. Salah satu tanaman yang menonjol karena khasiatnya adalah pegagan.

Pegagan atau Centella asiatica telah lama dikenal dalam pengobatan tradisional Asia, mulai dari India hingga Indonesia. Pegagan digunakan sebagai tonik otak, penyembuh luka, hingga penguat daya tahan tubuh. Kini, manfaat pegagan untuk kesehatan juga telah banyak diteliti secara ilmiah.

Melalui artikel ini, Anda akan memahami berbagai manfaat pegagan untuk kesehatan berdasarkan kandungan aktifnya, bukti ilmiah, serta cara aman dalam mengonsumsinya. Mari kita bahas lebih dalam bagaimana pegagan bisa menjadi bagian dari gaya hidup sehat Anda.

Mengenal Pegagan dan Kandungan Aktifnya yang Berkhasiat

Pegagan adalah tanaman menjalar yang mudah ditemukan di wilayah tropis dan subtropis. Di Indonesia, pegagan dikenal sebagai tanaman liar yang sering tumbuh di ladang, pinggir sawah, atau kebun rumah. Namun, di balik tampilannya yang sederhana, pegagan menyimpan senyawa aktif yang luar biasa.

Kandungan utama pegagan meliputi:

  • Asiaticoside dan madecassoside: senyawa triterpenoid yang berperan dalam regenerasi sel
  • Flavonoid: antioksidan alami yang menangkal radikal bebas
  • Saponin dan tanin: membantu melindungi jaringan tubuh dari peradangan
  • Vitamin dan mineral: seperti vitamin C, vitamin B, magnesium, dan kalsium

Dengan komposisi bioaktif tersebut, tidak heran jika manfaat pegagan untuk kesehatan terus menjadi fokus penelitian ilmiah.

Manfaat Pegagan untuk Kesehatan Otak dan Daya Ingat

Salah satu manfaat pegagan yang paling terkenal adalah kemampuannya dalam meningkatkan fungsi otak. Pegagan dipercaya mampu mendukung daya ingat, konsentrasi, serta mempercepat proses berpikir.

Beberapa studi menunjukkan bahwa konsumsi ekstrak pegagan secara rutin dapat meningkatkan aliran darah ke otak, memperbaiki jaringan saraf, dan merangsang pertumbuhan koneksi antar neuron. Hal ini sangat bermanfaat bagi pelajar, pekerja intelektual, bahkan lansia yang mengalami penurunan fungsi kognitif.

Dalam pengobatan Ayurveda dan TCM (Traditional Chinese Medicine), pegagan juga dikenal sebagai “makanan otak” karena kemampuannya dalam memperkuat sistem saraf pusat.

Efek Pegagan dalam Mempercepat Penyembuhan Luka

Khasiat pegagan dalam mempercepat penyembuhan luka telah dibuktikan dalam banyak riset. Asiaticoside yang terkandung dalam pegagan mampu merangsang produksi kolagen, memperbaiki jaringan kulit, serta mencegah infeksi pada luka terbuka.

Pegagan banyak digunakan dalam bentuk salep, krim, atau gel untuk mengobati luka bakar ringan, luka operasi, dan bahkan bekas jerawat. Tidak hanya itu, pegagan juga efektif dalam mengatasi stretch mark serta mempercepat penyembuhan bekas luka pasca melahirkan.

Bagi Anda yang ingin memanfaatkan pegagan secara topikal, pastikan memilih produk yang sudah bersertifikasi dan aman digunakan.

Manfaat Pegagan untuk Kesehatan Kulit dan Anti-Penuaan

Antioksidan tinggi dalam pegagan membuatnya sangat berguna untuk menjaga kesehatan kulit. Manfaat pegagan untuk kesehatan kulit mencakup pencegahan penuaan dini, pengurangan garis halus, serta peningkatan elastisitas kulit.

Pegagan mampu merangsang sintesis kolagen dan asam hialuronat di kulit, sehingga kulit tampak lebih kenyal, lembap, dan sehat. Selain itu, pegagan juga berfungsi sebagai anti-inflamasi yang mampu menenangkan kulit sensitif atau iritasi.

Tidak heran bila banyak produk skincare modern memasukkan ekstrak pegagan ke dalam formulasi mereka, terutama untuk mengatasi jerawat, bekas luka, dan kulit kering.

Potensi Pegagan dalam Menurunkan Kecemasan dan Depresi

Manfaat pegagan untuk kesehatan mental juga patut diperhitungkan. Beberapa penelitian menyebutkan bahwa pegagan memiliki efek anxiolytic, yaitu mampu menurunkan kecemasan secara alami. Kandungan triterpenoid-nya bekerja menstabilkan hormon kortisol serta mendukung keseimbangan neurotransmitter seperti serotonin dan dopamin.

Dalam dunia herbal, pegagan sering digunakan untuk membantu penderita insomnia, gangguan kecemasan ringan, serta stres kronis. Mengonsumsi teh pegagan hangat sebelum tidur juga diketahui dapat meningkatkan kualitas tidur dan relaksasi.

Tentunya, untuk kondisi mental berat, pegagan sebaiknya dikombinasikan dengan terapi profesional dan bukan digunakan sebagai pengganti obat.

Pegagan dan Kesehatan Pembuluh Darah serta Jantung

Beberapa riset menunjukkan bahwa pegagan berperan dalam meningkatkan elastisitas pembuluh darah dan memperlancar sirkulasi. Pegagan memiliki efek vasodilatasi ringan, yang artinya mampu membantu pelebaran pembuluh darah dan menurunkan tekanan darah.

Hal ini memberikan efek positif bagi penderita hipertensi dan mereka yang berisiko mengalami penyakit jantung koroner. Selain itu, pegagan juga memiliki potensi dalam memperbaiki sirkulasi pada pasien varises atau insufisiensi vena.

Dengan demikian, manfaat pegagan untuk kesehatan jantung bukan hanya sebatas mitos, melainkan didukung oleh data ilmiah yang makin berkembang.

Peran Pegagan dalam Detoksifikasi dan Perlindungan Hati

Hati adalah organ yang bekerja keras untuk menetralisir racun dalam tubuh. Salah satu manfaat pegagan untuk kesehatan hati adalah kemampuannya dalam melindungi sel-sel hati dari kerusakan oksidatif.

Dalam uji laboratorium, ekstrak pegagan menunjukkan efek hepatoprotektif yang membantu mengurangi peradangan dan memperbaiki sel hati yang rusak. Efek ini sangat bermanfaat bagi mereka yang sering mengonsumsi obat, mengalami stres metabolik, atau memiliki kebiasaan merokok dan minum alkohol.

Menggabungkan pegagan dalam pola makan harian dapat menjadi salah satu langkah preventif untuk menjaga kesehatan liver.

Cara Mengonsumsi Pegagan yang Tepat untuk Mendapatkan Manfaat Kesehatannya

Ada banyak cara untuk mengonsumsi pegagan, tergantung preferensi dan tujuan penggunaan. Beberapa bentuk konsumsi yang umum antara lain:

  • Teh pegagan: cukup rebus daun segar dalam air mendidih selama 5–10 menit
  • Kapsul atau tablet ekstrak pegagan: tersedia di toko herbal terpercaya
  • Ekstrak cair atau tincture: praktis dan mudah diserap
  • Jus pegagan segar: dapat dikombinasikan dengan sayuran hijau lainnya

Dosis harian umum untuk dewasa adalah 300–500 mg ekstrak pegagan per hari, tergantung bentuk dan konsentrasi produk. Penting untuk mengikuti petunjuk penggunaan dan berkonsultasi dengan tenaga medis jika memiliki kondisi khusus.

Apakah Aman Mengonsumsi Pegagan dalam Jangka Panjang?

Secara umum, pegagan aman dikonsumsi dalam jangka pendek dan menengah. Namun, konsumsi jangka panjang tetap perlu diawasi. WHO menyarankan penggunaan pegagan tidak lebih dari 6 minggu berturut-turut tanpa jeda, terutama dalam bentuk suplemen dosis tinggi.

Efek samping ringan yang mungkin timbul termasuk mual, sakit kepala, atau alergi ringan. Pegagan juga dapat berinteraksi dengan obat pengencer darah, obat penenang, atau antikonvulsan.

Sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter, terutama jika Anda sedang menjalani pengobatan medis atau memiliki riwayat penyakit kronis.

Pegagan bukan sekadar tanaman liar yang tumbuh di pinggir sawah. Di balik tampilannya yang sederhana, terdapat berbagai manfaat pegagan untuk kesehatan yang luar biasa—mulai dari peningkatan fungsi otak, penyembuhan luka, hingga perlindungan jantung dan hati.

Dengan penggunaan yang tepat, pegagan bisa menjadi bagian dari gaya hidup sehat yang alami dan berkelanjutan. Namun, seperti halnya bahan herbal lainnya, konsumsilah dengan bijak dan disesuaikan dengan kondisi tubuh masing-masing.

Jika Anda ingin menjaga kesehatan secara alami, kini saatnya memberikan tempat bagi pegagan dalam rutinitas harian Anda.


 

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak