sehato.id - Dalam beberapa tahun terakhir, tren kembali ke alam semakin menguat, terutama dalam hal menjaga kesehatan. Bahan alami seperti tanaman herbal kini menjadi sorotan karena kandungan bioaktifnya yang dipercaya mampu menunjang fungsi tubuh. Salah satu tanaman yang menonjol karena khasiatnya adalah pegagan.
Pegagan atau Centella asiatica telah lama dikenal dalam pengobatan
tradisional Asia, mulai dari India hingga Indonesia. Pegagan digunakan sebagai
tonik otak, penyembuh luka, hingga penguat daya tahan tubuh. Kini, manfaat
pegagan untuk kesehatan juga telah banyak diteliti secara ilmiah.
Melalui artikel ini, Anda akan memahami berbagai manfaat pegagan untuk
kesehatan berdasarkan kandungan aktifnya, bukti ilmiah, serta cara aman dalam
mengonsumsinya. Mari kita bahas lebih dalam bagaimana pegagan bisa menjadi
bagian dari gaya hidup sehat Anda.
Mengenal Pegagan dan Kandungan Aktifnya yang Berkhasiat
Pegagan adalah tanaman menjalar yang mudah ditemukan di wilayah tropis
dan subtropis. Di Indonesia, pegagan dikenal sebagai tanaman liar yang sering
tumbuh di ladang, pinggir sawah, atau kebun rumah. Namun, di balik tampilannya
yang sederhana, pegagan menyimpan senyawa aktif yang luar biasa.
Kandungan utama pegagan meliputi:
- Asiaticoside dan madecassoside: senyawa triterpenoid yang
berperan dalam regenerasi sel
- Flavonoid: antioksidan alami yang
menangkal radikal bebas
- Saponin dan tanin: membantu melindungi jaringan
tubuh dari peradangan
- Vitamin dan mineral: seperti vitamin C, vitamin B,
magnesium, dan kalsium
Dengan komposisi bioaktif tersebut, tidak heran jika manfaat pegagan
untuk kesehatan terus menjadi fokus penelitian ilmiah.
Manfaat Pegagan untuk Kesehatan Otak dan Daya Ingat
Salah satu manfaat pegagan yang paling terkenal adalah kemampuannya dalam
meningkatkan fungsi otak. Pegagan dipercaya mampu mendukung daya ingat,
konsentrasi, serta mempercepat proses berpikir.
Beberapa studi menunjukkan bahwa konsumsi ekstrak pegagan secara rutin
dapat meningkatkan aliran darah ke otak, memperbaiki jaringan saraf, dan
merangsang pertumbuhan koneksi antar neuron. Hal ini sangat bermanfaat bagi
pelajar, pekerja intelektual, bahkan lansia yang mengalami penurunan fungsi
kognitif.
Dalam pengobatan Ayurveda dan TCM (Traditional Chinese Medicine), pegagan
juga dikenal sebagai “makanan otak” karena kemampuannya dalam memperkuat sistem
saraf pusat.
Efek Pegagan dalam Mempercepat Penyembuhan Luka
Khasiat pegagan dalam mempercepat penyembuhan luka telah dibuktikan dalam
banyak riset. Asiaticoside yang terkandung dalam pegagan mampu merangsang
produksi kolagen, memperbaiki jaringan kulit, serta mencegah infeksi pada luka
terbuka.
Pegagan banyak digunakan dalam bentuk salep, krim, atau gel untuk
mengobati luka bakar ringan, luka operasi, dan bahkan bekas jerawat. Tidak
hanya itu, pegagan juga efektif dalam mengatasi stretch mark serta mempercepat
penyembuhan bekas luka pasca melahirkan.
Bagi Anda yang ingin memanfaatkan pegagan secara topikal, pastikan
memilih produk yang sudah bersertifikasi dan aman digunakan.
Manfaat Pegagan untuk Kesehatan Kulit dan Anti-Penuaan
Antioksidan tinggi dalam pegagan membuatnya sangat berguna untuk menjaga
kesehatan kulit. Manfaat pegagan untuk kesehatan kulit mencakup pencegahan
penuaan dini, pengurangan garis halus, serta peningkatan elastisitas kulit.
Pegagan mampu merangsang sintesis kolagen dan asam hialuronat di kulit,
sehingga kulit tampak lebih kenyal, lembap, dan sehat. Selain itu, pegagan juga
berfungsi sebagai anti-inflamasi yang mampu menenangkan kulit sensitif atau
iritasi.
Tidak heran bila banyak produk skincare modern memasukkan ekstrak pegagan
ke dalam formulasi mereka, terutama untuk mengatasi jerawat, bekas luka, dan
kulit kering.
Potensi Pegagan dalam Menurunkan Kecemasan dan Depresi
Manfaat pegagan untuk kesehatan mental juga patut diperhitungkan.
Beberapa penelitian menyebutkan bahwa pegagan memiliki efek anxiolytic, yaitu
mampu menurunkan kecemasan secara alami. Kandungan triterpenoid-nya bekerja
menstabilkan hormon kortisol serta mendukung keseimbangan neurotransmitter
seperti serotonin dan dopamin.
Dalam dunia herbal, pegagan sering digunakan untuk membantu penderita
insomnia, gangguan kecemasan ringan, serta stres kronis. Mengonsumsi teh
pegagan hangat sebelum tidur juga diketahui dapat meningkatkan kualitas tidur
dan relaksasi.
Tentunya, untuk kondisi mental berat, pegagan sebaiknya dikombinasikan
dengan terapi profesional dan bukan digunakan sebagai pengganti obat.
Pegagan dan Kesehatan Pembuluh Darah serta Jantung
Beberapa riset menunjukkan bahwa pegagan berperan dalam meningkatkan
elastisitas pembuluh darah dan memperlancar sirkulasi. Pegagan memiliki efek
vasodilatasi ringan, yang artinya mampu membantu pelebaran pembuluh darah dan
menurunkan tekanan darah.
Hal ini memberikan efek positif bagi penderita hipertensi dan mereka yang
berisiko mengalami penyakit jantung koroner. Selain itu, pegagan juga memiliki
potensi dalam memperbaiki sirkulasi pada pasien varises atau insufisiensi vena.
Dengan demikian, manfaat pegagan untuk kesehatan jantung bukan hanya
sebatas mitos, melainkan didukung oleh data ilmiah yang makin berkembang.
Peran Pegagan dalam Detoksifikasi dan Perlindungan Hati
Hati adalah organ yang bekerja keras untuk menetralisir racun dalam
tubuh. Salah satu manfaat pegagan untuk kesehatan hati adalah kemampuannya
dalam melindungi sel-sel hati dari kerusakan oksidatif.
Dalam uji laboratorium, ekstrak pegagan menunjukkan efek hepatoprotektif
yang membantu mengurangi peradangan dan memperbaiki sel hati yang rusak. Efek
ini sangat bermanfaat bagi mereka yang sering mengonsumsi obat, mengalami stres
metabolik, atau memiliki kebiasaan merokok dan minum alkohol.
Menggabungkan pegagan dalam pola makan harian dapat menjadi salah satu
langkah preventif untuk menjaga kesehatan liver.
Cara Mengonsumsi Pegagan yang Tepat untuk Mendapatkan Manfaat Kesehatannya
Ada banyak cara untuk mengonsumsi pegagan, tergantung preferensi dan
tujuan penggunaan. Beberapa bentuk konsumsi yang umum antara lain:
- Teh pegagan: cukup rebus daun segar dalam
air mendidih selama 5–10 menit
- Kapsul atau tablet ekstrak
pegagan: tersedia di toko herbal terpercaya
- Ekstrak cair atau tincture: praktis dan mudah diserap
- Jus pegagan segar: dapat dikombinasikan dengan
sayuran hijau lainnya
Dosis harian umum untuk dewasa adalah 300–500 mg ekstrak pegagan per
hari, tergantung bentuk dan konsentrasi produk. Penting untuk mengikuti
petunjuk penggunaan dan berkonsultasi dengan tenaga medis jika memiliki kondisi
khusus.
Apakah Aman Mengonsumsi Pegagan dalam Jangka Panjang?
Secara umum, pegagan aman dikonsumsi dalam jangka pendek dan menengah.
Namun, konsumsi jangka panjang tetap perlu diawasi. WHO menyarankan penggunaan
pegagan tidak lebih dari 6 minggu berturut-turut tanpa jeda, terutama dalam
bentuk suplemen dosis tinggi.
Efek samping ringan yang mungkin timbul termasuk mual, sakit kepala, atau
alergi ringan. Pegagan juga dapat berinteraksi dengan obat pengencer darah,
obat penenang, atau antikonvulsan.
Sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter, terutama jika Anda
sedang menjalani pengobatan medis atau memiliki riwayat penyakit kronis.
Pegagan bukan sekadar tanaman liar yang tumbuh di pinggir sawah. Di balik tampilannya yang sederhana, terdapat berbagai manfaat pegagan untuk kesehatan yang luar biasa—mulai dari peningkatan fungsi otak, penyembuhan luka, hingga perlindungan jantung dan hati.
Dengan penggunaan yang tepat, pegagan bisa menjadi bagian dari gaya hidup
sehat yang alami dan berkelanjutan. Namun, seperti halnya bahan herbal lainnya,
konsumsilah dengan bijak dan disesuaikan dengan kondisi tubuh masing-masing.
Jika Anda ingin menjaga kesehatan secara alami, kini saatnya memberikan
tempat bagi pegagan dalam rutinitas harian Anda.