sehato.id - Fashdu, sebagai salah satu bentuk terapi pengeluaran darah tradisional, mulai dikenal luas di kalangan masyarakat yang mengedepankan pengobatan alami. Teknik ini dipercaya mampu membantu mengatasi berbagai gangguan kesehatan secara efektif tanpa efek samping kimiawi. Manfaat fashdu bagi kesehatan kini semakin diperbincangkan, terutama karena perannya dalam detoksifikasi tubuh dan meningkatkan sistem imun.
Berbeda dengan teknik bekam yang dilakukan dengan sayatan kecil di kulit
dan menggunakan kop, fashdu lebih fokus pada pengeluaran darah melalui pembuluh
darah vena. Praktik ini biasanya dilakukan oleh terapis berpengalaman yang
memahami titik-titik tertentu untuk mengeluarkan darah kotor.
Masyarakat mulai melirik fashdu sebagai alternatif terapi karena sifatnya
yang alami, berbasis tradisi Islam dan Timur Tengah, serta dipercaya
menyeimbangkan fungsi organ dalam. Artikel ini akan membahas secara menyeluruh manfaat
fashdu bagi kesehatan, lengkap dengan panduan aman serta waktu terbaik
melakukannya.
Pengertian dan Asal Usul Fashdu dalam Pengobatan Tradisional
Fashdu berasal dari bahasa Arab yang secara harfiah berarti
"mengalirkan darah". Dalam praktiknya, fashdu dilakukan dengan
membuka pembuluh darah vena menggunakan jarum steril untuk mengeluarkan darah
statis yang dipercaya mengandung racun dan sisa metabolisme tubuh.
Dalam pengobatan tradisional Islam, fashdu telah dikenal sejak masa
Rasulullah SAW. Praktik ini dilakukan untuk membersihkan darah dan menormalkan
sirkulasi tubuh. Meskipun serupa dengan bekam, fashdu cenderung lebih dalam
dalam hal pembuangan darah karena darah diambil langsung dari vena utama, bukan
dari permukaan kulit.
Metode fashdu juga digunakan dalam pengobatan Persia dan tradisional
Tiongkok, dengan nama dan pendekatan yang berbeda namun prinsipnya sama:
pengeluaran darah sebagai bentuk detoksifikasi tubuh.
Kandungan Racun dalam Darah dan Tujuan Utama Fashdu
Salah satu alasan utama fashdu dilakukan adalah untuk membuang darah
kotor atau darah statis. Dalam pandangan pengobatan tradisional, darah yang
kotor menjadi tempat berkumpulnya racun, radikal bebas, dan sisa metabolisme
yang tidak dikeluarkan melalui ginjal, hati, atau keringat.
Darah kotor inilah yang diyakini dapat menyebabkan berbagai keluhan
seperti pegal, migrain, lemas, dan gangguan sistem imun. Manfaat fashdu bagi
kesehatan terletak pada proses pengeluaran darah tersebut, yang merangsang
tubuh untuk memproduksi darah baru yang lebih bersih dan kaya oksigen.
Tujuan utama fashdu adalah menstimulasi sistem tubuh agar kembali ke
kondisi seimbang (homeostasis), meningkatkan peredaran darah, serta memperbaiki
performa organ dalam seperti hati, ginjal, dan paru-paru.
Manfaat Fashdu bagi Kesehatan Jantung dan Sirkulasi Darah
Salah satu manfaat utama fashdu adalah memperbaiki sirkulasi darah.
Ketika darah statis dikeluarkan, tekanan dalam pembuluh vena akan menurun,
sehingga peredaran darah menjadi lebih lancar. Hal ini sangat penting untuk
penderita hipertensi atau mereka yang mengalami sirkulasi darah yang buruk.
Manfaat fashdu bagi kesehatan jantung juga terlihat dari kemampuannya dalam menurunkan
tekanan darah tinggi dan mengurangi risiko aterosklerosis. Karena darah menjadi
lebih encer dan bersih, kerja jantung menjadi lebih ringan dan efisien dalam
memompa darah ke seluruh tubuh.
Terapi fashdu secara berkala terbukti membantu menjaga elastisitas
pembuluh darah, menstabilkan detak jantung, dan mengurangi beban kerja sistem
kardiovaskular.
Peran Fashdu dalam Mengatasi Pegal, Nyeri, dan Ketegangan Otot
Pegal-pegal, nyeri kepala, hingga migrain seringkali disebabkan oleh
sirkulasi darah yang tidak lancar atau penumpukan asam laktat. Fashdu membantu
mengurangi keluhan ini dengan membuang darah yang stagnan dan memberi ruang
bagi darah baru yang mengandung oksigen dan nutrisi.
Manfaat fashdu bagi kesehatan otot dan sendi juga didukung oleh kemampuannya
mengurangi inflamasi lokal. Banyak pasien melaporkan tubuh terasa lebih ringan,
rileks, dan tidur lebih nyenyak setelah menjalani fashdu.
Dengan berkurangnya ketegangan otot dan inflamasi, tubuh pun menjadi
lebih siap menjalani aktivitas sehari-hari tanpa terganggu oleh rasa sakit atau
ketegangan.
Manfaat Fashdu untuk Sistem Imun dan Pencegahan Penyakit
Detoksifikasi yang terjadi selama fashdu juga berdampak pada sistem
kekebalan tubuh. Dengan membuang zat sisa dan racun dari dalam darah, tubuh
menjadi lebih bersih dan efisien dalam menjalankan fungsinya.
Manfaat fashdu bagi kesehatan imun di antaranya adalah peningkatan jumlah sel darah
putih, mempercepat proses penyembuhan luka, dan membantu tubuh melawan infeksi
ringan. Bahkan, fashdu juga dipercaya mampu mengurangi risiko infeksi saluran
pernapasan.
Ketika tubuh tidak dipenuhi toksin, maka sistem imun pun dapat bekerja
dengan optimal tanpa terganggu oleh radikal bebas atau metabolit berbahaya
lainnya.
Efek Fashdu terhadap Kesehatan Mental dan Emosional
Selain fisik, fashdu juga memberikan efek menenangkan pada kondisi
psikologis. Banyak praktisi menyatakan bahwa pasien merasa lebih lega, ringan,
dan tenang setelah melakukan fashdu. Hal ini diyakini sebagai hasil dari
meningkatnya aliran oksigen ke otak serta turunnya hormon stres.
Manfaat fashdu bagi kesehatan mental termasuk meredakan kecemasan ringan, memperbaiki mood,
dan membantu mengatasi gangguan tidur. Terapi ini juga sering dikombinasikan
dengan meditasi atau relaksasi untuk hasil maksimal.
Dalam konteks spiritual, fashdu dianggap sebagai bagian dari pembersihan
jiwa dan raga, yang sejalan dengan prinsip pengobatan holistik.
Manfaat Fashdu dalam Mengontrol Kadar Gula dan Kolesterol
Beberapa studi observasional menunjukkan bahwa fashdu dapat membantu
menurunkan kadar gula darah dan kolesterol. Ini berkaitan dengan proses detoks
dan peremajaan darah yang terjadi setelah pengeluaran darah statis.
Manfaat fashdu bagi penderita diabetes dan kolesterol tinggi termasuk peningkatan sensitivitas
insulin, penurunan trigliserida, serta pengurangan kadar LDL dalam darah.
Dengan demikian, fashdu bisa menjadi terapi pendamping yang mendukung
pengobatan medis konvensional.
Namun, penderita diabetes disarankan berkonsultasi terlebih dahulu
sebelum menjalani terapi ini, mengingat adanya risiko perubahan tekanan darah
atau kadar gula secara tiba-tiba.
Keamanan dan Efek Samping Fashdu yang Perlu Diperhatikan
Meskipun fashdu adalah terapi alami, tetap ada aspek keamanan yang harus
diperhatikan. Prosedur ini harus dilakukan oleh terapis bersertifikat dengan
alat yang steril untuk menghindari infeksi atau komplikasi.
Efek samping ringan yang mungkin terjadi termasuk pusing, lemas, atau
memar di area pembuluh darah yang dibuka. Oleh karena itu, penting untuk
beristirahat cukup dan menghindari aktivitas berat setelah fashdu.
Wanita hamil, penderita anemia, pasien hemofilia, dan mereka yang sedang
mengonsumsi obat pengencer darah sebaiknya tidak melakukan fashdu tanpa
pengawasan medis.
Panduan Praktis dan Waktu Terbaik Melakukan Fashdu
Dalam pengobatan Islam, waktu terbaik melakukan fashdu adalah pada
pertengahan bulan hijriah, khususnya pada tanggal 17, 19, atau 21, di pagi hari
sebelum makan. Secara medis, fashdu sebaiknya dilakukan saat tubuh dalam
kondisi prima dan tidak dalam keadaan lelah berat.
Berikut tips aman melakukan fashdu:
- Konsultasi terlebih dahulu dengan
praktisi yang berpengalaman.
- Hindari konsumsi makanan berat
sebelum terapi.
- Perbanyak minum air putih setelah
fashdu.
- Istirahat minimal 1–2 jam setelah
prosedur.
Dengan mengikuti panduan ini, manfaat fashdu bagi kesehatan bisa
dirasakan secara maksimal tanpa menimbulkan efek samping.